Voltaren Tablet Untuk Sakit Gigi

Efek Samping Voltaren 25 mg Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Voltaren 25 mg Tablet yang diketahui :

Penggunaan Voltaren 50 mg Tablet untuk wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter. Voltaren 50 mg Tablet tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. Digunakan dalam terapi akut dan kronik untuk reumatoid artritis dan osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Penatalaksanaan nyeri dan dismenore primer. Terapi jangka pendek untuk serangan migren akut, nyeri pasca operasi, dan inflamasi sesudah operasi gigi dan ortopedi.

Digunakan dalam terapi akut dan kronik untuk reumatoid artritis dan osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Penatalaksanaan nyeri dan dismenore primer. Terapi jangka pendek untuk serangan migren akut, nyeri pasca operasi, dan inflamasi sesudah operasi gigi dan ortopedi.

Tiap tablet mengandung natrium diklofenak 50 mg

ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa : 50 mg, 2-3 kali sehari. Kasus ringan : 75-100 mg perhari

Sebaiknya diberikan setelah makan. Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan.

1 tablet salut enterik

Hipersensitif, wanita hamil dan menyusui, ulkus peptikum, bronkospasme, alergi rhinitis, urtikaria, anak usia kurang dari 14 tahun

Sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan pada saluran cerna

Pada pasien gangguan gastrointestinal, riwayat tukak lambung, kolitis atau penyakit Crohn, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal, perdarahan lambung dengan ulserasi atau perforasi, gangguan fungsi jantung, hipertensi pada lanjut usia, pasien yang mendapat terapi diuretik atau dengan deplesi vol ekstraseluler karena berbagai penyebab. Lakukan tes fungsi hati dan ginjal (pada penggunaan jangka lama), porfiria hepatik. Wanita hamil dan menyusui. Dapat mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin

Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya

PT. Novartis Indonesia

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum, koagulopati, faktor risiko saat ini atau risiko penyakit KV (misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi, edema, hiperlipidemia, diabetes mellitus), dehidrasi, hipovolemia, asma, rinitis, PPOK, pernapasan infeksi saluran, SLE, gangguan jaringan ikat campuran, porfiria, gangguan hati dan ginjal, Anak-anak. wanita hamil (trimester 1-2) dan menyusui, perokok. Kategori kehamilan : Kategori X: Kontraindikasi (tidak boleh digunakan). Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum, koagulopati, faktor risiko saat ini atau risiko penyakit KV (misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi, edema, hiperlipidemia, diabetes mellitus), dehidrasi, hipovolemia, asma, rinitis, PPOK, pernapasan infeksi saluran, SLE, gangguan jaringan ikat campuran, porfiria, gangguan hati dan ginjal, Anak-anak. wanita hamil (trimester 1-2) dan menyusui, perokok. Kategori kehamilan : Kategori X: Kontraindikasi (tidak boleh digunakan). Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau ulkus peptikum, koagulopati, faktor risiko saat ini atau risiko penyakit KV (misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi, edema, hiperlipidemia, diabetes mellitus), dehidrasi, hipovolemia, asma, rinitis, PPOK, pernapasan infeksi saluran, SLE, gangguan jaringan ikat campuran, porfiria, gangguan hati dan ginjal, Anak-anak. wanita hamil (trimester 1-2) dan menyusui, perokok. Kategori kehamilan : Kategori X: Kontraindikasi (tidak boleh digunakan). Terdapat hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia yang memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil.

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Artritis rheumatoid, osteoartritis, spondilitis ankilosa, spondiloartritis, nyeri pada kolumna vertebra (tulang punggung), non-artikular reumatik, serangan akut gout dan nyeri lain.

Belanja di App banyak untungnya:

Voltaren Retard adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan.

Voltaren Retard juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.Voltaren Retard mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).Berikut adalah informasi lengkap Voltaren Retard yang disertai tautan merk-merk obat lain yang mengandung zat aktif yang sama.

Efek samping Voltaren 50 mg Tablet

Beberapa efek samping Voltaren 50 mg Tablet yang mungkin terjadi antara lain:

Indikasi Voltaren Retard Tablet

Berikut adalah beberapa kegunaan Voltaren Retard (Diclofenac) :

Interaksi Obat Voltaren 50 mg Tablet

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltaren 50 mg Tablet adalah:

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren 50 mg Tablet adalah sebagai berikut :

Penggunaan Voltaren 25 mg Tablet untuk wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.Voltaren 25 mg Tablet tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren 25 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Voltaren 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Voltaren 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.

Voltaren 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Diclofenac adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.

Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.

Dosis Voltaren 25 mg Tablet

Voltaren 25 mg Tablet diberikan dengan dosis sebagai berikut:

Voltaren 25 mg Tablet sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltaren 25 mg Tablet.

Mengenal Voltaren 50 mg Tablet

Diproduksi oleh Novartis Indonesia, didistribusikan oleh GlaxoSmithKline Consumer Healthcare, dipasarkan oleh Sterling

Harus dengan resep dokter

Voltaren 50 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan dos 5 x 10 tablet salut enterik 50 mg

Tiap tablet Voltaren 50 mg Tablet mengandung natrium diclofenac 50 mg

Manfaat Voltaren 25 mg Tablet

Kegunaan dan manfaat Voltaren 25 mg Tablet adalah: